Profil Desa Teloyo

Ketahui informasi secara rinci Desa Teloyo mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Teloyo

Tentang Kami

Jelajahi profil Desa Teloyo, Wonosari, Klaten. Kenali potensi pertanian padi sebagai penopang utama, geliat UMKM yang inovatif, serta data kependudukan, dan sistem pemerintahan desa yang dinamis dan melayani masyarakat.

  • Basis Pertanian yang Kuat

    Desa Teloyo dikenal sebagai wilayah agraris dengan lahan sawah produktif yang menjadi sumber utama penghidupan dan stabilitas ekonomi bagi mayoritas warganya.

  • Inovasi dan Kewirausahaan Lokal

    Masyarakat Desa Teloyo menunjukkan semangat kewirausahaan yang tinggi melalui pengembangan UMKM, terutama di bidang pengolahan makanan dan industri kreatif rumahan.

  • Tata Kelola Pemerintahan Partisipatif

    Pemerintah Desa Teloyo aktif melibatkan masyarakat dalam setiap tahap perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, menciptakan lingkungan yang transparan dan akuntabel.

XM Broker

Terletak di hamparan lahan subur Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Desa Teloyo hadir sebagai representasi dari sebuah komunitas pedesaan yang tangguh dan adaptif. Desa ini merupakan cerminan dari kekuatan agraris yang telah menjadi warisan turun-temurun, sekaligus kanvas bagi tumbuhnya semangat kewirausahaan di kalangan masyarakatnya. Dengan pilar ekonomi yang bertumpu pada sektor pertanian, khususnya padi, Desa Teloyo berhasil menjaga ketahanan pangan lokal sambil terus membuka ruang bagi inovasi melalui Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Profil ini mengulas secara mendalam dinamika kehidupan di Desa Teloyo, dari kondisi geografis, struktur demografi, hingga denyut nadi perekonomian dan sosial budaya yang membentuk identitasnya.

Letak Geografis dan Batas Administrasi

Desa Teloyo secara administratif ialah salah satu dari 18 desa yang berada di bawah naungan Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Posisinya yang strategis di wilayah yang terkenal sebagai lumbung padi Jawa Tengah memberikannya keunggulan komparatif dalam bidang pertanian. Topografi wilayahnya didominasi oleh dataran rendah dengan kemiringan landai, kondisi ideal untuk pengembangan lahan persawahan beririgasi teknis yang menjadi pemandangan utama di sepanjang desa. Akses menuju Desa Teloyo pun terbilang lancar, terhubung oleh jaringan jalan desa yang terkoneksi dengan jalan poros kecamatan, mempermudah mobilitas penduduk dan distribusi barang.Secara yuridis, batas-batas wilayah Desa Teloyo telah ditetapkan dengan jelas, memisahkannya dari desa-desa tetangga. Di sisi utara, wilayah Desa Teloyo berbatasan langsung dengan Desa Duwet. Batas wilayah di sebelah timur bersinggungan dengan Desa Boto. Sementara itu, di sebelah selatan, Desa Teloyo berdampingan dengan Desa Bolali. Adapun di sisi barat, wilayahnya berbatasan dengan Desa Jelobo. Kejelasan batas administrasi ini menjadi faktor penting dalam perencanaan tata ruang, pengelolaan sumber daya, serta sinergi pembangunan antarwilayah di Kecamatan Wonosari.

Data Demografi dan Kependudukan

Sumber daya manusia merupakan aset utama dalam pembangunan desa. Desa Teloyo dihuni oleh penduduk dengan karakteristik yang dinamis. Berdasarkan data statistik terakhir, luas wilayah Desa Teloyo mencakup area sekitar 135,17 hektare. Wilayah ini menjadi tempat tinggal bagi ribuan jiwa yang tersebar di beberapa dusun. Dari data luas wilayah dan jumlah penduduk tersebut, dapat dihitung tingkat kepadatan penduduk yang menunjukkan persebaran populasi yang cukup merata.Struktur penduduk Desa Teloyo didominasi oleh kelompok usia produktif, yang menjadi motor penggerak utama kegiatan ekonomi. Mayoritas penduduk menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian, baik sebagai petani penggarap, pemilik lahan, maupun buruh tani. Namun seiring dengan meningkatnya akses pendidikan dan informasi, terjadi pergeseran orientasi mata pencaharian. Tidak sedikit warga, terutama dari generasi yang lebih muda, yang kini bekerja di sektor formal seperti industri manufaktur, perdagangan, dan jasa di pusat kota Klaten maupun daerah sekitarnya. Fenomena ini menunjukkan adanya diversifikasi ekonomi yang positif, mengurangi ketergantungan mutlak pada sektor agraris.

Struktur Pemerintahan dan Layanan Publik

Penyelenggaraan pemerintahan di Desa Teloyo mengacu pada prinsip tata kelola yang baik, di mana transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik menjadi landasan utama. Pemerintahan desa dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang dipilih secara langsung oleh warga. Dalam menjalankan tugasnya, Kepala Desa didukung oleh jajaran perangkat desa yang kompeten, meliputi Sekretaris Desa, Kepala Urusan (Kaur) Bidang Pemerintahan, Pembangunan, dan Keuangan, serta beberapa Kepala Dusun yang menjadi perpanjangan tangan pemerintah di tingkat paling bawah. Lembaga ini bertanggung jawab penuh terhadap administrasi desa, pengelolaan aset dan keuangan, serta pelaksanaan program pembangunan.Sebagai mitra kerja pemerintah desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) menjalankan fungsi pengawasan dan legislasi. Anggota BPD yang merupakan perwakilan dari berbagai unsur masyarakat aktif menyuarakan aspirasi warga dan bekerja sama dengan Kepala Desa dalam menyusun Peraturan Desa (Perdes). Menurut salah seorang aparat desa, "Sinergi antara pemerintah desa dan BPD merupakan kunci. Kami selalu mengadakan musyawarah desa (Musdes) untuk setiap rencana pembangunan, agar semua program yang berjalan benar-benar berasal dari kebutuhan riil masyarakat."Pelayanan publik juga menjadi fokus utama, mulai dari kemudahan pengurusan surat-surat kependudukan hingga penyaluran bantuan sosial yang tepat sasaran, semuanya diupayakan untuk berjalan secara efisien dan efektif.

Pilar Ekonomi: Pertanian dan Kewirausahaan

Perekonomian Desa Teloyo secara garis besar ditopang oleh dua sektor vital: pertanian dan UMKM. Keduanya berjalan beriringan dan menjadi tulang punggung bagi kesejahteraan masyarakat desa.Sektor pertanian tidak diragukan lagi merupakan urat nadi perekonomian Teloyo. Hamparan sawah yang subur dengan dukungan saluran irigasi teknis memungkinkan para petani untuk menanam padi secara intensif. Produktivitas padi di desa ini tergolong tinggi, menjadikannya salah satu pemasok beras penting untuk kebutuhan lokal maupun regional. Selain padi, beberapa petani juga membudidayakan tanaman hortikultura dan palawija di pekarangan atau sebagai tanaman sela. Keberadaan kelompok-kelompok tani (Poktan) sangat membantu dalam proses adopsi teknologi, distribusi pupuk, serta pemasaran hasil panen secara kolektif.Di sisi lain, semangat kewirausahaan masyarakat Desa Teloyo tercermin dari tumbuhnya berbagai UMKM. Sektor ini menjadi alternatif sumber pendapatan yang menjanjikan. Beberapa jenis usaha yang berkembang antara lain industri pengolahan makanan seperti pembuatan aneka kue tradisional, keripik, dan abon. Selain itu, terdapat pula usaha di bidang konveksi rumahan dan kerajinan tangan. Keberadaan UMKM ini terbukti mampu menyerap tenaga kerja lokal dan meningkatkan nilai tambah produk desa. Pemerintah desa terus mendorong pertumbuhan sektor ini melalui pembinaan, fasilitasi akses permodalan, serta promosi melalui platform digital untuk memperluas jangkauan pasar.

Pembangunan Infrastruktur dan Fasilitas Desa

Pembangunan infrastruktur fisik merupakan prioritas untuk mendukung konektivitas dan meningkatkan kualitas hidup warga Desa Teloyo. Dalam beberapa tahun terakhir, alokasi dana desa difokuskan pada perbaikan dan pembangunan jalan lingkungan serta jalan usaha tani. Permukaan jalan yang baik tidak hanya memperlancar aktivitas sehari-hari warga, tetapi juga memangkas biaya transportasi untuk mengangkut hasil panen, yang pada akhirnya meningkatkan keuntungan petani.Di sektor pendidikan, Desa Teloyo memiliki fasilitas pendidikan anak usia dini (PAUD) dan sekolah dasar (SD) yang menjadi fondasi pendidikan formal bagi anak-anak desa. Untuk fasilitas kesehatan, layanan Posyandu diselenggarakan secara rutin setiap bulannya untuk memantau kesehatan balita dan ibu hamil. Warga juga dapat mengakses Pusat Kesehatan Desa (PKD) untuk mendapatkan layanan kesehatan dasar.Fasilitas umum lainnya seperti tempat ibadah, yaitu masjid dan musala, berdiri megah dan terawat dengan baik, berfungsi sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial. Jaringan listrik telah menjangkau seluruh permukiman, sementara akses terhadap sinyal telekomunikasi dan internet juga terus membaik, membuka gerbang informasi bagi masyarakat untuk terhubung dengan dunia luar.

Kehidupan Sosial Kemasyarakatan dan Budaya

Kehidupan sosial di Desa Teloyo diwarnai oleh semangat kebersamaan dan kekeluargaan yang erat. Nilai gotong royong masih mendarah daging dan diwujudkan dalam berbagai kegiatan, seperti kerja bakti massal, membantu tetangga yang sedang membangun rumah, atau bersama-sama mempersiapkan acara desa. Interaksi sosial yang intens terjalin melalui berbagai forum, baik formal seperti rapat RT/RW maupun informal seperti pertemuan di warung kopi atau kegiatan pengajian rutin.Lembaga kemasyarakatan seperti Karang Taruna menjadi wadah bagi para pemuda untuk menyalurkan kreativitas dan energi positifnya dalam kegiatan olahraga, seni, dan sosial. Sementara itu, ibu-ibu juga aktif dalam kegiatan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang fokus pada peningkatan keterampilan perempuan, kesehatan keluarga, dan pendidikan anak. Harmoni sosial yang terjaga ini menjadi modal sosial yang tak ternilai dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan.Secara keseluruhan, Desa Teloyo menampilkan potret desa yang seimbang antara menjaga tradisi agraris dan merangkul peluang ekonomi baru. Dengan sumber daya alam yang melimpah, sumber daya manusia yang bersemangat, serta tata kelola pemerintahan yang partisipatif, Desa Teloyo memiliki landasan yang kokoh untuk terus bergerak maju menuju desa yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera.